Tanggal Upload : 2025-02-08

Surat kepada umat Ibrani membimbing kita untuk menghayati iman dalam bentuk  persembahan Syukur kepada Tuhan . Kita pun dapat berbuat kasih kepada sesama, bebuat baik, memberi bantuan. Pujian dan tindakan kasih kita inilah yang berkenan di hati Tuhan. Pribadi yang baik selalu taat dan hormat kepada para pemimpin . Kita laksanakan semua tugas dengan gembira hati, bukan dengan keluh kesah, inilah yang membawa keuntungan bagi kita.

Para murid berkumpul dan memberitahukan apa yang telah mereka lakukan untuk mewartakan Injil. Yesus menerimanya dan mengajak mereka pergi ke tempat yang sunyi. “Marillah kita pergi ke tempat yang sunyi supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak.” Yesus memberikan waktu dan kesempatan khusus bagi para murid-Nya, untuk berdoa dan berbicara dari hati ke hati dengan mereka.

Kita sadar bahwa keluarga dan komunitas kita perlu waktu untuk bersama-sama seperti Yesus dan para murid ini. Semua anggota keluarga dan komunitas kita sudah sibuk dengan pekerjaan, pelayanan dan aktivitas. Kita perlu waktu untuk bersama Tuhan dan seluruh anggota keluarga. Kita bisa doa bersama, saling mengungkapkan isi hati dan saling mendengarkan. Inilah cara untuk mengembangkan iman dan cinta kasih yang membahagiakan.

Banyak orang yang mencari Yesus dan Ia menaruh perhatian dan kasih kepada mereka. “Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.” Yesus ingin menghimpun, membimbing dan mengarahkan mereka pada kesempurnaan iman dan cinta kasih. Yesus memberi jalan hidup yang Bahagia yakni saling mengasihi.

Tuhan tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami semua. Himpunlah semua orang menjadi murid-Mu untuk Bersatu di dalam Engkau, sehingga nyatalah Kerajaan-Mu di tengah-tengah dunia. Amin

Bidaracina, 8 Februari 2025

Blasius Sumaryo, SCJ

Kembali Ke List ...